Skip to main content

Menjelang pergantian tahun


Selamat Tahun Baru. Semua orang saat ini menyambut tahun baru yang akan tiba dengan penuh riang dan gembira. Setiap malam tahun baru semua orang melakukan sebuah perayaan yang besar dan meriah. Entah itu berkumpul untuk melihat kembang api ataupun bepergian untuk berlibur. Entah itu bersama teman, keluarga, ataupun dengan kekasih. Semua orang melakukannya dengan penuh suka cita karena ini hanya terjadi satu tahun sekali.

Di tahun 2019 ini sudah banyak hal yang terjadi padaku. Bertarung dengan pikiran dan ego. Bertarung dengan rasa lelah dan frustasi. Hingga akhirnya akupun memilih untuk berdamai dengan diri sendiri. Entahlah, apakah semuanya akan berjalan sesuai dengan harapan atau tidak aku tidak tahu pasti.

Namun saat ini aku ingin mengucapkan terima kasih pada diriku atas segala hal yang telah berhasil aku lewati tahun ini. Jika aku berjalan tanpa tujuan, aku mungkin tidak akan pernah bisa sampai pada titik ini dan terus terombang-ambing tanpa arah dan lelah. Memang tidak semua harapan mampu terwujud tahun ini, dan beberapa usaha dan perjuangan benar-benar tidak berhasil. Namun itulah kehidupan, aku berharap semua hal itu mampu menjadikanku orang yang lebih baik lagi di waktu yang akan datang.

Pada kalian yang masih mendukungku hingga saat ini, mengirimkan setiap doa kalian hingga detik ini. Terima kasih banyak. Aku amat sangat terbantu (ya meskipun aku tahu sebenarnya tidak ada yang melakukan itu untukku). Ku harap kalian bisa mendapatkan apa yang kalian inginkan tahun depan, dan mewujudkan apa yang kalian cita-citakan selama ini. Percayalah semesta akan selalu hadir untuk membimbingmu menuju setiap harapanmu. Ia akan terus bekerja dan tidak pernah berhenti bekerja. Mari kita sedikit push diri kita agar mau berusaha lebih keras lagi, agar kelak apa yang kita cita-citakan akan benar-benar mampu kita wujudkan.


"Some days are great, some days not so great. 
But we are doing the best we can."

Comments

Popular posts from this blog

Aku takut

Kenapa rasa tertarikku padamu, selalu dibarengi dengan rasa ingin pergiku darimu? Ku pikir aku siap membuka diriku, ternyata aku memang tidak pernah siap untuk siapapun. Aku ingin pergi... menyendiri untuk menyelami rasa ini kembali pada kekosongan kembali pada tepian diriku yang tak pernah tersentuh aku takut mulai menggantungkan diriku padamu aku takut rasa ini menguasaiku aku takut kamu menjadi sangat berarti bagiku aku takut aku akan menyakitimu aku tidak tahan lagi aku ingin menghilang ijinkan aku mengambil jarak hanya sejenak aku mohon aku takut sampai kapan? entahlah setidaknya hingga aku mampu berdamai dengan diriku mengalahkan diriku mengalahkan egoku mengalahkan bagian terburuk dari diriku percayalah rasa takutku mungkin menutupi rasaku padamu tapi rasa itu tetap hanya untukmu setidaknya itu akan tetap ada hingga aku lupa bahwa aku pernah menyimpannya

Outing yang ke-4

The rainy season has arrived. Today, the 4th outing will be held with the KYC Shopeepay x Shopeepay Later division at Fogo Restaurant. After all the work in the office is complete, all teams are ready to depart for the outing location. Some of them depart by car, some are also using motorcycles, and some also ask for help to go together with their vehicles. The night was very wet because the road was raining. I was with my friend to go there using a motorcycle. But the bad thing happened so we got lost on the way when going to the restaurant. It is reasonable because none of us have ever been there, so we use smart phones to find the way there. When we think that the streets that we pass are the right path, it turns out the folder on the smart phone it makes us all lost in the grave, and the portal that should be our way out of the grave it turns closed and can not be skipped. So we had to turn the motor back and pass the residents housing to be faster until the destination. ...

Menyudahi hariku yang biasa

"Akhirnya pekerjaan gua selesai hari ini." Aku berbicara lega dari balik meja kerja. "Lu masih kerja sal?" Aku mencoba menggoda rekan kerja yang ada disebelahku. "Dikit lagi selese." Faisal membalasnya Waktu telah menunjukkan pukul 19.40 dan sudah waktunya aku membereskan semua barang-barang di atas meja kerjaku dan bersiap untuk pulang. Aku merapikan botol minuman milikku dan mengembalikan gelas minuman ke tempat perabotan kotor. Saat aku hendak mengangkat tasku dan bersiap untuk pulang, tiba-tiba terdengar suara dani yang mencoba membuatku untuk tinggal lebih lama dikantor. "eh eh eh eh... mau kemana lu? baru jam tujuh juga udah mau balik aja, jangan lemah gitulah." Dani mencoba menggodaku agar aku tidak pulang lebih cepat. "pengen balik cepet gue." Jawabku. "ayolah kita main beberapa game dulu, sebelom pulang, juga besok libur." Ajak Dani. Aku rasa tidak masalah untuk tinggal lebih lama dikantor ...