Skip to main content

I'm not done yet! Please change!

2023 is my year. I lost all I have in 2 years between 2021-2022. I lost my adoptive father in 2021, and my parents choose to divorce this year too,  I lost a lot of my money on a crypto investment in 2022, and I lost my job in 2022. I'm trying to get a new job since September until now. Now I'm trying to go abroad and get a job in Australia. I'm learning English so I can pass on IELTS test and get a good band score.

Sometimes I feel so sad about my condition, but I should not give up right now. I believe God has a purpose for my condition. I need to be patient and wait for my time to rise again and face the world again. now I need to do something, I must change myself.

Now I live in Tangerang Selatan with my uncle, I'm trying to help with homework, cleaning, taking out the trash, and doing anything that my uncle asks me. I hate myself and feel so useless. Because for me, a man without a job is powerless and nothing. I hope my life is getting better. I promise myself, this month I will do the test and get a new job in Australia soon.

Comments

Popular posts from this blog

iPad Baru telah tiba

 Hari ini jadi hari yang sangat membahagiakan sekaligus hari yang penuh dengan tantangan. Saya mendapatkan iPad saya dengan menggunakan sisa uang yang saya miliki di dalam tabungan saya sekaligus dengan meminjam sebagaian dana untuk pembelian dari uang milik kekasih saya Malini. Ini menyenangkan karena akhirnya saya memiliki iPad yang sangat saya damba-dambakan, namun di satu sisi saya merasa memiliki tantangan untuk membayar setiap rupiah yang saya dan kekasih saya keluarkan untuk bisa mendapatkan Return Of Investment dari iPad yang saya beli ini. Saya merasa bahwa untuk menjadi produktif diperlukan sebuah tantangan, dan setiap tantangan tidak akan bisa di hadapi jika kita selalu terdistraksi dan tidak bisa fokus dengan apa yang ingin kita capai dan tuju. Pembelian iPad ini digunakan untuk mendukung kegiatan belajar dan juga aktivitas saya agar menjadi lebih produktif setelah saya meninggalkan satu-satunya alat yang saya gunakan untuk bekerja di Jakarta yaitu PC saya. Dengan adany...

My Last Day on Shopee Indonesia

20 September 2022 becoming my last day working at Shopee as an employee. The Company need to take an efficiency policy for all employee. This resulted in as many 3 percent of employees being affected, including myself, who had worked for 3.7 years. Economic problems that occur globally have caused many companies to lay off all their employees, so that the company are able to survive in this unstable situation. Many things happen on my Jurney with Shopee. I met many people with carious backgrounds and shared many things in the work environtment. However, when the pandemic occured, many thing had changed, including the work environtment that began to be carried out remotely. I am grateful for the experience provided during my time working with Shopee. This layoff is a very valuable life lesson for me. I can't be too comfortable with what i have and have to keep fighting even harder to survive and achieve what I want.

Rumah

Rumah bagiku ia adalah rasa memberi kehangatan kepada hati dan juga jiwa bagiku ia adalah tempat memberi peluk kepada lelah dan juga penat ia memberiku ruang untuk jatuh untuk rubuh untuk bangkit untuk tumbuh lebih dari segalanya ia mengijinkanku menjadi diriku yang apa adanya sejujur-jujurnya