Skip to main content

Menyudahi hariku yang biasa


"Akhirnya pekerjaan gua selesai hari ini." Aku berbicara lega dari balik meja kerja.

"Lu masih kerja sal?" Aku mencoba menggoda rekan kerja yang ada disebelahku.

"Dikit lagi selese." Faisal membalasnya

Waktu telah menunjukkan pukul 19.40 dan sudah waktunya aku membereskan semua barang-barang di atas meja kerjaku dan bersiap untuk pulang. Aku merapikan botol minuman milikku dan mengembalikan gelas minuman ke tempat perabotan kotor. Saat aku hendak mengangkat tasku dan bersiap untuk pulang, tiba-tiba terdengar suara dani yang mencoba membuatku untuk tinggal lebih lama dikantor.

"eh eh eh eh... mau kemana lu? baru jam tujuh juga udah mau balik aja, jangan lemah gitulah." Dani mencoba menggodaku agar aku tidak pulang lebih cepat.

"pengen balik cepet gue." Jawabku.

"ayolah kita main beberapa game dulu, sebelom pulang, juga besok libur." Ajak Dani.

Aku rasa tidak masalah untuk tinggal lebih lama dikantor untuk bermain game sebentar, lagipula besok juga hari libur selain itu jika aku bersedia untuk menunggu hingga jam sembilan malam aku bisa mendapatkan diskon sepuluh ribu untuk menggunakan ojek online dari kantor untuk menuju ke stasiun palmerah.

"ya udahlah ayo kita main classic dulu kalau gitu, gua mau pake hero baru juga nih yang baru gua pelajarin." Aku menjawabnya dan mulai membuka permainanku

"Sal ayok buruan hidupin gamenya." Aku mencoba mengajaknya, karena aku rasa dia sudah selesai dengan pekerjaannya.

"Ayolah kuy!" jawabnya dengan cepat.

"Eh... balik duluan ya gais!" pamit devi

"Gue juga pulang duluan ya." dimas pamit


Satu per satu rekan kantor mulai meninggalkan ruangan dan pergi menuju ke rumah masing-masing, aku dan teman-teman yang bermain sibuk dengan permainan kami hingga tanpa sadar waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

"Ah... capek cuy main kalah mulu. Payah banget dah dapet timnya." Keluhku ke mereka.

"Emang publik anjing, dikasih tau susah banget. Maennya pada goblok semua." Dani menyauti dengan emosi.

"Ah sudahlah, besok lagi aja capek gua mau balik dulu." ucap Faisal.

"Yaudah kalau gitu gua pesen grab dulu deh buat balik." ucapku.

Aku mulai memesan ojek online dan menggunakan diskon yang aku dapat dari kantor, dan segera bermapitan dengan mereka semua dan meninggalkan kantor dan segala pekerjaan yang telah aku selesaikan hari ini.

"Makasih banyak ya bang tumpangannya." ucapku kepada tukang ojek

"Sama-sama bang." balas si tukang ojek

Aku sudah sampai di stasiun, namun karena aku datang lebih awal dari jadwal keberangkatan kereta selanjutnya, aku harus menunggu kurang lebih 20 menit untuk kedatangan kereta selanjutnya. Dalam penantianku menunggu kereta yang belum tiba, aku memikirkan banyak hal tentang hari-hari yang sudah aku lewati disini. Aku sudah hampir 1 tahun berada di Jakarta, bekerja dengan harapan dari pekerjaanku aku bisa mendapatkan penghasilan yang kelak bisa menghidupiku. Bekerja memang selalu terasa melelahkan, hari ini aku merasakan lelah yang membuatku benar-benar bisa merasakan sakit yang ada di bahu dan juga belakang leherku.

"Gua bakalan tidur cepet malam ini" gumamku.

Malam semakin larut, suara kendaraan yang melintas di sekitar stasiun palmerah menjadi begitu jelas terdengar. Aku ingin menanggapi setiap perkataan orang-orang yang mengatakan bahwa hidup di jakarta itu susah, aku tidak sepenuhnya setuju karena pada dasarnya yang membuat hidup menjadi susah adalah diri kita sendiri. Kita dan semua keinginan kita. Jika kita mengikuti life style kehidupan yang ada di Jakarta mungkin hidup 1 bulan akan terasa sangatlah berat. Namun jika bisa mengatur dan memanajemen keseharian dengan baik, aku rasa hari demi hari yang keras di Jakarta tidak mustahil untuk dilewati.

Jakarta sebagai ibu kota menjadi daya tarik yang kuat untuk masyarakat yang ada diberbagai pelosok Indonesia, karena semua orang memiliki keyakinan bahwa bagi siapapun yang bisa menaklukkan ibu kota maka mereka akan menjadi orang yang berhasil. Begitu juga dengan diriku, aku pergi karena aku merasa mencari karir di jakarta mungkin akan terasa lebih baik karena berbagai macam hal bisa diakses dengan mudah disini.

Comments

Popular posts from this blog

New Relationship

Hi! gimana hari ini? Semoga semuanya baik sesuai dengan harapan dan asa yang terucap dalam setiap doa. Gua? gua hari ini baik kok. Pekerjaan yang lancar, hobi yang masih bisa dijalankan. Banyak yang bisa disyukuri setidaknya. Yah walaupun beberapa masalah memang tetap hadir, tapi gua rasa sekeras-kerasnya badai mengamuk, ia pasti akan reda dan berlalu juga. Hmmm... Jadi sebelumnya selamat dulu buat diri gua, yang akhirnya memutuskan untuk melabuhkan hati kepada seorang gadis cantik yang usianya lebih muda 1 tahun dari gua. Namanya? Namanya adalah Malini. Ya, that's my girlfriends. Kita cukup lancar menjalaninya akhir-akhir ini, meskipun masih belum bisa mengenal satu sama lain dengan lebih baik lagi, tapi gua selalu berusaha sebaik yang gua bisa agar semua ini bisa berjalan dengan lancar. Resiko sakit pasti ada, karena hubungan tanpa rasa sakit itu rasanya "bohong" sekali. But, at least gua mulai memikirkan tentang masa depan gua, dan memikirkan ingin menghabiskan sisa us

My Last Day on Shopee Indonesia

20 September 2022 becoming my last day working at Shopee as an employee. The Company need to take an efficiency policy for all employee. This resulted in as many 3 percent of employees being affected, including myself, who had worked for 3.7 years. Economic problems that occur globally have caused many companies to lay off all their employees, so that the company are able to survive in this unstable situation. Many things happen on my Jurney with Shopee. I met many people with carious backgrounds and shared many things in the work environtment. However, when the pandemic occured, many thing had changed, including the work environtment that began to be carried out remotely. I am grateful for the experience provided during my time working with Shopee. This layoff is a very valuable life lesson for me. I can't be too comfortable with what i have and have to keep fighting even harder to survive and achieve what I want.

iPad Baru telah tiba

 Hari ini jadi hari yang sangat membahagiakan sekaligus hari yang penuh dengan tantangan. Saya mendapatkan iPad saya dengan menggunakan sisa uang yang saya miliki di dalam tabungan saya sekaligus dengan meminjam sebagaian dana untuk pembelian dari uang milik kekasih saya Malini. Ini menyenangkan karena akhirnya saya memiliki iPad yang sangat saya damba-dambakan, namun di satu sisi saya merasa memiliki tantangan untuk membayar setiap rupiah yang saya dan kekasih saya keluarkan untuk bisa mendapatkan Return Of Investment dari iPad yang saya beli ini. Saya merasa bahwa untuk menjadi produktif diperlukan sebuah tantangan, dan setiap tantangan tidak akan bisa di hadapi jika kita selalu terdistraksi dan tidak bisa fokus dengan apa yang ingin kita capai dan tuju. Pembelian iPad ini digunakan untuk mendukung kegiatan belajar dan juga aktivitas saya agar menjadi lebih produktif setelah saya meninggalkan satu-satunya alat yang saya gunakan untuk bekerja di Jakarta yaitu PC saya. Dengan adanya iP