Skip to main content

Jenius apakah memiliki sistem kauangan yang aman?

7 november 2020, hari ini menjadi hari yang sangat berkesan buat gua. Karena hari ini akun bank BTPN gua di bobol melalui aplikasi Jenius. Kronologinya seperti ini :

6 November 2020
Gua mengirimkan uang sebesar 800.000 kedalam rekening Jenius milik bank BTPN melalui rekening BRI milik gua di jam 21.00 malam. Namun hingga beberapa jam kemudian uang tersebut belum masuk ke dalam rekening Jenius walaupun saldo di rekening BRI telah terpotong. Dengan inisiatif gua mengirimkan laporan ke pihak jenius melalui media sosial di twitter baik melalui DM maupun melalui Mention Twitter.


7 November 2020
Di pagi hari sekitar pukul 10 pagi hari gua mendapatkan balasan dari twitter jenius connect melalui mention juga dan diminta untuk menghubungi melalui Whatapps Kantor. Ketika gua cek nomor WA yang digunakan ini unik, karena tidak seperti nomor HP. Nomor yang digunakan yaitu +1(251)2994288. Gua pikir format nomor perusahaan seperti ini. Jadi setelah chat, pihak yang mengaku jenius ini mulai menelfon dan mencoba membantu kendala yang saya alami yaitu uang yang tidak bisa di terima oleh akun Jenius gua.

Proses verifikasi ini sangat mirip seperti CS Bank pada umumnya, menanayakan nama, kendala yang dialami, kapan waktu transaksi, kode cvv yang ada dibelakang kartu jenius, melalui bank apa melakukan transaksi, kemudian dia mulai menanyakan email yang digunakan, yang kemudian dia terus bertanya sampai dari HP saya terdapat notifikasi masuk nomor OTP yang saya tidak tahu datangnya dari mana karena pada saat itu saya tidak meminta kode OTP sama sekali dari jenius. Yang katanya dia sudah mengirimkan kode OTP dan meminta saya untuk menyebutkannya. Gua menolak untuk menyebutkan dan mengatakan ke dia "kode OTP tidak bisa diberikan kepihak manapun mas dan saya menolak untuk mengatakannya sama mas sekarang" dan si pihak yang mengaku jenius ini berusaha meyakinkan bahwa yang boleh tahu hanyalah pemilik dan tim jenius yang menangani kasus saja. Akhirnya gua percaya karena gua pikir untuk saat itu ini memang diperlukan untuk pengecekkan. Baik setelah dia dapat kode OTP, dia mulai bertanya soal bank yang gua gunakan, gua bilang bank BRI kemudian saya mulai tidak enak hati dan mulai bertanya "kenapa harus menanyakan informasi bank utama saya, kan masalahnya ada di Jenius ini" dia mencoba meyakinkan lagi dan berkata "Iya mas, ada beberapa hal yang perlu di kaitkan terlebih dahulu agar transaksinya bisa berjalan dengan lancar seperti semua" mendengar hal itu, pikiran saya mulai panic dan menutup teleponnya tanpa banyak basa-basi dan melakukan blokir nomor WA tersebut.

Kemudian saat gua buka aplikasi jenius dari handphone gua, gua melihat adanya penarikkan saldo flexicash sebesar 2juta rupiah yang menjadi saldo aktif di kartu jenius milik gua. Yang kemudian setelah itu saya berusaha mengganti password jenius namun tidak sempat karena pada saat itu juga password dan email jenius sudah berubah menjadi milik si penjahat tersebut. Kemudian segera saya menghubungi CS jenius dna melakukan laporan dan akhirnya saya di minta ke jenius corner untuk melakukan perubahan data dengan menyertai KTP dan Kartu Jenius milik saya saat itu.

Saat sampai di Jenius Corner 1 jam berkendara dari rumah, ternyata dari jenius pusat sedang mengalami kendala sistem sehingga gua tidak bisa melakukan perubahan data. Namun berutungnya, akun jenius bisa gua ambil lagi karena si penjahat belum melakukan perubahan di nomor telepon untuk menerima kode OTP sehingga gua bisa mengambil alih akun milik gua lagi. Di titik ini gua melihat pencucian uang sudah berhasil dilakukan oleh si penjahat. Dia mencairkan dana di flexicash sebesar 2 juta rupiah dengan lama pembayaran yaitu 18 bulan dengan angsuran 150ribu, jadi gua mengalami kerugian sebesar 2.700.000 yang jika dia juga berhasil mendapatkan uang 800.000 dari transfer di tanggal 6 di hari sebelumnya maka si penjahat sudah mendapatkan 3.500.000 secara total.

Namun beruntungnya hingga akun gua berhasil gua ambil lagi uang 800.000 ini belum juga berhasil masuk ke dalam rekening jenius milik gua. Sehingga secara financial gua hanya mengalami kehilangan sebesar 2.700.000 rupiah. Dari sini gua merasa sedikit di beri keringanan sama Tuhan bahwa gua harus menjadi pribadi yang sadar bahwa apapun yang kita jaga dengan baik, jika Tuhan berkehendak untuk mengambilnya maka tidak ada satu kekuatanpun yang mampu menghentikan dirinya. Bergantung dan teruslah ingat kepada-Nya karena pada akhirnya apa yang kita punya adalah pemberian dariNya semua.

Setelah akun berhasil kembali, gua harus bekerja untuk melunasi hutang yang bukan milik gua itu. Dan gua juga disarankan untuk mengganti kartu fisik jenius karena si penjahat sudah mendapatkan nomor CVV yang ada dibelakang kartu. Beruntung gua tidak mengatakan nomor kartu jenius gua, namun untuk jaga-jaga alangkah baiknya jika kartu di ganti saja kata petugas yang bekerja di Jenius Corner. Gua bilang ya tidak apa-apa mas, saya akan masih gunakan kartu yang sama, jika terjadi masalah lagi saya akan tutup akun jenius saya dan berhenti menggunakan jenius.


Comments

Popular posts from this blog

iPad Baru telah tiba

 Hari ini jadi hari yang sangat membahagiakan sekaligus hari yang penuh dengan tantangan. Saya mendapatkan iPad saya dengan menggunakan sisa uang yang saya miliki di dalam tabungan saya sekaligus dengan meminjam sebagaian dana untuk pembelian dari uang milik kekasih saya Malini. Ini menyenangkan karena akhirnya saya memiliki iPad yang sangat saya damba-dambakan, namun di satu sisi saya merasa memiliki tantangan untuk membayar setiap rupiah yang saya dan kekasih saya keluarkan untuk bisa mendapatkan Return Of Investment dari iPad yang saya beli ini. Saya merasa bahwa untuk menjadi produktif diperlukan sebuah tantangan, dan setiap tantangan tidak akan bisa di hadapi jika kita selalu terdistraksi dan tidak bisa fokus dengan apa yang ingin kita capai dan tuju. Pembelian iPad ini digunakan untuk mendukung kegiatan belajar dan juga aktivitas saya agar menjadi lebih produktif setelah saya meninggalkan satu-satunya alat yang saya gunakan untuk bekerja di Jakarta yaitu PC saya. Dengan adany...

My Last Day on Shopee Indonesia

20 September 2022 becoming my last day working at Shopee as an employee. The Company need to take an efficiency policy for all employee. This resulted in as many 3 percent of employees being affected, including myself, who had worked for 3.7 years. Economic problems that occur globally have caused many companies to lay off all their employees, so that the company are able to survive in this unstable situation. Many things happen on my Jurney with Shopee. I met many people with carious backgrounds and shared many things in the work environtment. However, when the pandemic occured, many thing had changed, including the work environtment that began to be carried out remotely. I am grateful for the experience provided during my time working with Shopee. This layoff is a very valuable life lesson for me. I can't be too comfortable with what i have and have to keep fighting even harder to survive and achieve what I want.

New Relationship

Hi! gimana hari ini? Semoga semuanya baik sesuai dengan harapan dan asa yang terucap dalam setiap doa. Gua? gua hari ini baik kok. Pekerjaan yang lancar, hobi yang masih bisa dijalankan. Banyak yang bisa disyukuri setidaknya. Yah walaupun beberapa masalah memang tetap hadir, tapi gua rasa sekeras-kerasnya badai mengamuk, ia pasti akan reda dan berlalu juga. Hmmm... Jadi sebelumnya selamat dulu buat diri gua, yang akhirnya memutuskan untuk melabuhkan hati kepada seorang gadis cantik yang usianya lebih muda 1 tahun dari gua. Namanya? Namanya adalah Malini. Ya, that's my girlfriends. Kita cukup lancar menjalaninya akhir-akhir ini, meskipun masih belum bisa mengenal satu sama lain dengan lebih baik lagi, tapi gua selalu berusaha sebaik yang gua bisa agar semua ini bisa berjalan dengan lancar. Resiko sakit pasti ada, karena hubungan tanpa rasa sakit itu rasanya "bohong" sekali. But, at least gua mulai memikirkan tentang masa depan gua, dan memikirkan ingin menghabiskan sisa us...