Tak usai kupandangi rupamu yang mempesona
dunia maya seolah-olah memberiku kesempatan
untuk menolehmu kapan saja
berandai-andai
"apakah mungkin, orang sepertiku mampu menyentuh sedikit hatimu?"
menerka-nerka
"Seperti apa sosok yang kau puja, dan apakah sebagian darinya ada pada diriku?"
entahlah
mengagumimu
hanya itu yang kutahu dan hanya itu yang kubisa
pengecut
pengecut memang
mendiskriminiasi diri, padahal jawabannya belum pasti
memilih diam dan menghilang
daripada maju dan berjuang
memang benar
musuh terbesar itu adalah diri sendiri
jika ia semakin leluasa dan terbiasa
aku khawatir rasa ini tak bisa kujaga
kelak ia tumbuh menjadi cinta
kelak ia juga tumbuh menjadi duka
jika ini hanya tentang tersaikiti
maka lebih baik aku tersakiti kini
daripada aku tersakiti nanti
Hari ini jadi hari yang sangat membahagiakan sekaligus hari yang penuh dengan tantangan. Saya mendapatkan iPad saya dengan menggunakan sisa uang yang saya miliki di dalam tabungan saya sekaligus dengan meminjam sebagaian dana untuk pembelian dari uang milik kekasih saya Malini. Ini menyenangkan karena akhirnya saya memiliki iPad yang sangat saya damba-dambakan, namun di satu sisi saya merasa memiliki tantangan untuk membayar setiap rupiah yang saya dan kekasih saya keluarkan untuk bisa mendapatkan Return Of Investment dari iPad yang saya beli ini. Saya merasa bahwa untuk menjadi produktif diperlukan sebuah tantangan, dan setiap tantangan tidak akan bisa di hadapi jika kita selalu terdistraksi dan tidak bisa fokus dengan apa yang ingin kita capai dan tuju. Pembelian iPad ini digunakan untuk mendukung kegiatan belajar dan juga aktivitas saya agar menjadi lebih produktif setelah saya meninggalkan satu-satunya alat yang saya gunakan untuk bekerja di Jakarta yaitu PC saya. Dengan adany...
Comments
Post a Comment