Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

Rumah

Rumah bagiku ia adalah rasa memberi kehangatan kepada hati dan juga jiwa bagiku ia adalah tempat memberi peluk kepada lelah dan juga penat ia memberiku ruang untuk jatuh untuk rubuh untuk bangkit untuk tumbuh lebih dari segalanya ia mengijinkanku menjadi diriku yang apa adanya sejujur-jujurnya

Aku takut

Kenapa rasa tertarikku padamu, selalu dibarengi dengan rasa ingin pergiku darimu? Ku pikir aku siap membuka diriku, ternyata aku memang tidak pernah siap untuk siapapun. Aku ingin pergi... menyendiri untuk menyelami rasa ini kembali pada kekosongan kembali pada tepian diriku yang tak pernah tersentuh aku takut mulai menggantungkan diriku padamu aku takut rasa ini menguasaiku aku takut kamu menjadi sangat berarti bagiku aku takut aku akan menyakitimu aku tidak tahan lagi aku ingin menghilang ijinkan aku mengambil jarak hanya sejenak aku mohon aku takut sampai kapan? entahlah setidaknya hingga aku mampu berdamai dengan diriku mengalahkan diriku mengalahkan egoku mengalahkan bagian terburuk dari diriku percayalah rasa takutku mungkin menutupi rasaku padamu tapi rasa itu tetap hanya untukmu setidaknya itu akan tetap ada hingga aku lupa bahwa aku pernah menyimpannya

Pengecut

Tak usai kupandangi rupamu yang mempesona dunia maya seolah-olah memberiku kesempatan untuk menolehmu kapan saja berandai-andai "apakah mungkin, orang sepertiku mampu menyentuh sedikit hatimu?" menerka-nerka "Seperti apa sosok yang kau puja, dan apakah sebagian darinya ada pada diriku?" entahlah mengagumimu hanya itu yang kutahu dan hanya itu yang kubisa pengecut pengecut memang mendiskriminiasi diri, padahal jawabannya belum pasti memilih diam dan menghilang daripada maju dan berjuang memang benar musuh terbesar itu adalah diri sendiri jika ia semakin leluasa dan terbiasa aku khawatir rasa ini tak bisa kujaga kelak ia tumbuh menjadi cinta kelak ia juga tumbuh menjadi duka jika ini hanya tentang tersaikiti maka lebih baik aku tersakiti kini daripada aku tersakiti nanti

Jenius apakah memiliki sistem kauangan yang aman?

7 november 2020, hari ini menjadi hari yang sangat berkesan buat gua. Karena hari ini akun bank BTPN gua di bobol melalui aplikasi Jenius. Kronologinya seperti ini : 6 November 2020 Gua mengirimkan uang sebesar 800.000 kedalam rekening Jenius milik bank BTPN melalui rekening BRI milik gua di jam 21.00 malam. Namun hingga beberapa jam kemudian uang tersebut belum masuk ke dalam rekening Jenius walaupun saldo di rekening BRI telah terpotong. Dengan inisiatif gua mengirimkan laporan ke pihak jenius melalui media sosial di twitter baik melalui DM maupun melalui Mention Twitter. 7 November 2020 Di pagi hari sekitar pukul 10 pagi hari gua mendapatkan balasan dari twitter jenius connect melalui mention juga dan diminta untuk menghubungi melalui Whatapps Kantor. Ketika gua cek nomor WA yang digunakan ini unik, karena tidak seperti nomor HP. Nomor yang digunakan yaitu +1(251)2994288. Gua pikir format nomor perusahaan seperti ini. Jadi setelah chat, pihak yang mengaku jenius ini mulai menelfon d

Susu murni Nasional masih ada

Hi! Hari ini gua libur, kegiatan hari ini seperti biasa. Pagi hari sarapan dengan pisang goreng yang dibuat sama memeh, kemudian memberi makan anjing, mandi, lalu belajar beberapa materi soal python di youtube. Siang ini gua juga mengantar o'ok untuk pergi kepura untuk melakukan persembahyangan.  Saat pergi ke Pura di BSD gua ga sengaja melihat sesuatu yang sudah lama sekali ga pernah gua liat, yaitu penjual susu Murni Nasonal. Karena posisinya sedang membonceng dan belum sampai ditujuan, maka gua harus fokus berkendara dan mengantarkan o'ok sampe tujuan terlebih dahulu. Setelah sampai di pura, dan memarkirkan kendaraan, gua langsung minta ijin untuk keluar parkiran dan mengejar itu penjual susu. Sialnya gua hampir aja kehilangan dia kalau tadi ga segera pergi lari mengejar dia di jalanan. "Bang, beli susu!" gua sambil berlari dan memanggil abang penjual susu ini. Namun sayangnya dia tidak menoleh, entah kenapa apa suara gua yang tertutup masker membuat suara gua tida

Learning python from scratch

Hi, I'm back! Today I am excited to learn the Python programming language. I learned it self-taught and saw everything on the internet. To be honest, getting started by yourself is very difficult. Without curiosity and a high desire to learn, it might take a long time to really get started seriously. Why I want to learn python? that's because I want to be a data scientist who understands a lot of things about big data and everything about how to manage and analyze data on a program basis. I am currently worried that the spirit of learning does not last long and stops halfway. Because of the many things that I want to learn and master, I always end up in the middle of a journey like that. But now I have marked today as the beginning of that change. I will study as far as I can and master this programming language by continuing to practice every day. There are several things I want to be able to learn until the end of this year, including: 1. Python 2. Mysql after I successfully

My Personal Computer Gaming Project

Halo! Saat ini gua ingin membuat project tentang perjalanan gua untuk memiliki sebuah PC gaming Idaman. Tapi tentu untuk memperoleh hal itu gua akan mencobanya secara perlahan, apalagi wawasan gua soal berbagai macam komponen komputer masih belum terlalu banyak. Meskipun dasar-dasar untuk membedakan mana komputer yang bagus dan tidak bagus udah gua punya. Target PC gaming yang ingin gua build adalah sekitar 25 juta. Tapi gua ingin memulainya dengan yang paling murah dulu dengan harga kisaran 6-8 juta. Karena gua berharap untuk build PC gua harus menggunakan uang yang bukan dari pekerjaan utama gua, tapi melainkan dari pekerjaan yang gua kerjakan sendiri dengan komputer yang gua beli itu. Tujuan gua membeli PC adalah untuk bermain game, menulis dan menggambar serta melakukan editing video, jadi tentunnya dengan spesifikasi yang bagus berbagai hal tersebut bisa dilakukan. Untuk build komputer sendiri gua ga tau harus mulai dari mana, maksudnya seperti gua harus beli dimana, apa harganya

Pada diriku

Pada diriku. Aku mohon maaf padamu jika begitu sering menyakitimu, membawamu ke dalam masalah yang bahkan tidak bisa kamu hadapi dan selesaikan.  Sesekali aku melihatmu merasa sangat lelah dan depresi, namun kamu berusaha tetap bertahan dan bersabar. Aku sungguh-sungguh memohon maaf padamu, tolong maafkanlah diriku. Sekarang aku ingin membenahinya, berharap aku belum terlambat untuk melakukannya, aku ingin mendengarkanmu sekarang. Aku menyesal karena tidak pernah mendengarkan perkataan dan teriakanmu. Aku hanyalah pendosa. Yang begitu banyak melakukan kesalahan. Terima kasih kamu tetap tinggal disini bersamaku. Meski salahku tak terhitung banyaknya, terima kasih pada diriku karena telah bersabar padaku dan masih bersamaku. Ayo kita songsong masa depan bersama - NM

Lelah

Ada kala kamu merasa begitu lelah Lelah dengan semuanya Lelah dengan rutinitas, hubungan, karir, dan bahkan dengan diri kamu sendiri merasa stuck dengan suatu kondisi tak berproses dan tak bergerak terkadang hati ingin menangis karena lelah yang tiada henti terus mengikis merasa seperti sendirian tanpa ada satupun yang memperdulikan umur semakin hari semakin matang kehidupan kian hari kian menantang Namun kamu harus percaya apapun yang telah digariskan Tuhan untukmu, akan menjadi milikmu. Yakinlah apapun itu pasti kelak akan datang menghampirimu. ia tak akan lari dan tak akan tertukar. Untuk itu cobalah sekali lagi untuk melangkah, meski lelah setidaknya kamu tidak menyerah -Navo Mudiarcana

Kupandang Jauh

Kupandang jauh keluar jendela kantor terlihat deretan kendaraan yang memenuhi jalan Hari terasa begitu melelahkan  setiap kendaraan pulang membawa pengharapan Dalam hati aku berkata "Senja tak begitu tampak karena tertutup mendung, Ku harap semua orang tidak merasa murung Meski hari ini masih belum beruntung" Suasana yang semakin dalam, membuatku kian merasa tenggelam hingga lupa jika hari sudah semakin malam -Navo Mudiarcana

Hati yang tersakiti

Untuk hati yang terus tersakiti percayalah akan hadir saatnya untuk kamu merasa lega bahwa apa yang kamu cari, akan hadir didepan mata  dengan cara yang luar biasa Meski entah kapan waktunya, namun  percayalah bahwa setiap sakit yang kamu terima, menjadikanmu manusia yang lebih perkasa - Navo Mudiarcana

Yakinkan langkahmu

Adakala malam menjadi terasa begitu tenang Begitu nyaman untukmu melabuhkan lelah kemudian menghilang Kehidupan dewasa tidak menyenangkan seperti yang kamu bayangkan dulu Saat ini segalanya terasa begitu berat Penuh tekanan, penuh kritikan, penuh paksaan, penuh cobaan, begitu pelik Hari yang kamu jalani rasanya berlalu begitu cepat sangat cepat... Yang akhirnya menimbulkan tanya pada dirimu "Apakah memang semua orang merasakan hal ini?" Senin bertemu minggu seolah hanya terjadi dalam satu kedipan mata yang ketika diingat kembali, hanya sedikit hal menyenangkan yang terjadi atau bahkan tidak ada Aku yakin diperjalanamu nanti kamu akan menemukan jawaban dari setiap pertanyaan serta kegelisahanmu saat ini Percayalah pada apa yang telah kamu pilih Ingatlah kembali mimpi-mimpi yang menuntunmu untuk melewati semua ini motivasi itu perlahan akan menghidupkan gairahmu untuk kembali bergerak melangkah Yakinlah bahwa setiap langkah membawamu pada mi

Pandemi Novel Coronavirus di Indonesia

Pamulang, 21 maret 2020. Indonesia dan berbagai Negara di belahan dunia sedang mengalami krisis yang diakibatkan oleh Novel Coronavirus (Covid-19). Ribuan kasus telah dilaporkan dan di Indonesia hingga artikel ini ditulis sudah menyentuh 450 kasus dengan kematian mencapai 38 orang dan yang berhasil sembuh sebanyak 20 orang. Ada perasaan cemas yang gua rasain saat ini, apalagi virus ini dibeberapa kasus tidak memiliki gejala apapun sampai melakukan uji laboratorium. Namun sejujurnya dikeseharian jika dilihat keluar rumah, masyarakat masih ada yang berani bekerja dan beraktivitas seperti biasa. Karena berfikir bahwa dengan masker dan handsanitizer sudah bisa menghindari mereka dari penyakit itu. Namun pada kenyataannya adalah Tidak Sama Sekali. Kita hanya tidak menyadari bahwa virus itu mungkin sudah masuk kedalam tubuh kita namun kita tidak menyadarinya karena tubuh kita tidak menunjukkan gejala apapun yang berkaitan dengan virus itu. Gue sejak berangkat ke-Bali pada tanggal 1 Ma

Siapa yang peduli?

Katanya hidup baiknya sesuai potensi dan visi Mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan memanfaatkan hal itu untuk mengarungi kehidupan Kamu  mungkin tidak seberuntung mereka Kamu menunda impian agar hidup terus berjalan Studimu mungkin sedikit terlambat Karena banyak sekali hal yang menghambat Membayar biaya kuliah yang sering telat Memenuhi kebutuhan sehari-hari yang terkadang terasa berat Apakah kamu akan tertinggal? Tidak, kamu tidak akan tertinggal Siapa yang peduli dengan seberapa cepat kita akan sampai tujuan Siapa yang peduli ? Hidup bukanlah perlombaan Terkadang kita hanya harus percaya pada timing kita masing-masing Berhentilah mengkhawatirkan hari esokmu Berhentilah menyesali masa lalumu Jika terlalu larut Kamu akan lupa jika kamu masih punya hari ini untuk diperjuangkan Kamu mungkin memang tidak seberuntung mereka Tapi kamu lahir dengan tulang dan hati yang kuat untuk mengarungi semuanya Percayalah pada dirimu sendiri, Percayalah p

Menyambut 2020 dengan sederhana

Malam ini adalah malam pergantian tahun. Intan adalah temen kampus waktu gue kuliah di Unud. Dia ngasih undangan ke gue untuk datang dan menghadiri acara tahun baru di rumahnya bersama dengan teman-teman yang juga merantau di Jakarta. Yang hadir di acara ini ada 5 orang, Gue, Wahata, Elsa, Rizal dan Intan (si pemilik rumah). Malam itu malam di hari gue pulang kantor cuaca lagi gerimis menuju ke Transjakarta tujuan stasiun cawang, kemudian berangkat bersama. Mereka berdua turun di Bogor sedangkan Gue akan turun di stasiun Depok Baru dan bertemu dengan 2 teman-teman Gue yang lain. Elsa dan Rizal. Memang nama beberapa orang kebetulan sama tapi jelas ini adalah Rizal yang berbeda. Gue akhirnya sampai di stasiun Depok baru, menunggu Rizal dan Elsa di salah pintu keluar stasiun. Kegiatan ini hanyalah kegiatan kecil-kecilan sehingga kami membagi tugas untuk siapa-siapa saja yang membeli kebutuhan untuk keperluan pesta. Jadi Gue berencana untuk membeli beberapa makanan dan minuman yang bi